Selfie...
Jaman sekarang .. Masa ada sich orang yang gak tau Selfie !!!
iyha Selfie . itu hlo kebiasaan anak muda sampai kakek-kakek .tapi sebagian orang pasti gak tau apa arti Selfie sebenarnya!
Nah niii dia bro artinya ...."
"Selfie
merupakan kegiatan memotret diri sendiri dengan gaya menampilkan wajah atau
hanya bagian tertentu dari tubuh dengan menggunakan ponsel atau bisa dibilang
kegiatan narsisme yang kemudian di publikasikan melalui sosial media seperti
facebook, twitter, path, instagram, dll. Hal ini dikarenakan kecanggihan
teknologi yang semakin maju, sehingga dengan adanya kamera depan yang ada pada
ponsel, maka kegiatan selfie ini semakin booming, baik itu dikalangan tua
maupun muda.
Banyak remaja
yang sering sekali melakukan foto selfie. Sedikit-sedikit jepret, jepret dan
jepret. Hehehe, mereka sangat senang berfoto selfie dengan bermacam-macam gaya,
sesuai dengan mood mereka masing-masing. Ada yang senyum-senyum, ada yang
manyun-manyunin bibirnya, pokoknya banyak gaya dehh..
Tapi, kalian
tahu tidak ? foto selfie ternyata banyak diperbincangkan oleh psikolog-psikolog
didunia loh…bahkan di Inggris sampai dilakukan sebuah penelitian. mau tahu
kenapa ?
Ternyata selfie
mempunyai sisi negatif dan postif juga…
Menurut Salma
Prabhu : “Selfies atau selfie adalah upaya untuk menunjukkan kepada orang
banyak betapa hebatnya dia namun hal tersebut bisa jadi bertujuan ingin
diperhatikan. Prabhu memperingatkan selfie dapat mengubah seseorang menjadi
orang yang ambisius yang memiliki obsesi yang tidak sehat.
Ankita Gaba, seorang psikologis klinis dan ahli media sosial, mengatakan : “foto sendiri yang dilakukan juga oleh diri sendiri bukan karena kepercayaan diri anda tinggi tetapi karena butuh perhatian”. “nanti lama kelamaan kalau terus dilakukan bisa menyebabkan seseorang memiliki obsesi yang tidak sehat karena kurangnya perhatian itu.
Menurut
Psikolog dan direktur media psychology research center, Dr. Pamela Rutledge,
keinginan memotret, memposting dan mendapatkan ‘likes’ dari situs jejaring
sosial merupakan hal yang wajar bagi setiap orang.
Penelitian di
Inggris menyatakan bahwa : “membagi terlalu banyak foto ke jejaring sosial
termasuk foto selfie, berpotensi memperburuk hubungan atau membuat pengunggah
foto kurang disukai”. Hal ini mungkin membuat orang-orang yang melihat hasil
unggahan orang tersebut bosan akibat terlalu sering memposting foto atau bisa
saja dikarenakan akibat hubungan personal mereka yang kurang baik.
Entahlah..hehehe
Salah satu fakta dari sisi negatif selfie terjadi pada seorang remaja di inggris yang bernama Danny Bowman. Danny bowman hanyalah salah satu dari banyak orang yang mengalami kecanduan selfie. Ia berusia 19 tahun yang dikabarkan sangat sering melakukan aksi-aksi yang dianggapnya dapat menjadikan foto selfienya sempurna, danny akan frustasi dan mencoba bunuh diri apabila hasil selfienya tidak seperti yang ia harapkan.
Dalam sehari,
ia akan menghabiskan waktu sepuluh jam hanya untuk berfoto, bahkan sampai
mengambil 200 foto dalam waktu yang sangat panjang itu. Tindakan ini sudah
sangat tidak wajar karena 10 jam waktunya tidak ia gunakan dengan baik dan
hanya membuang-buang waktu dengan hal yang sangat tidak berguna menurut saya.
Selama 6 bulan ia tidak pernah meninggalkan rumah dan bahkan menurunkan berat badannya demi terlihat menarik dikamera agar menjadikan hasil foto selfienya sesuai seperti yang ia harapkan. Ia juga meniru gaya idolanya, Leonardo Dicaprio dan sering berganti ruangan yang ada dirumahnya hanya untuk mendapatkan gambar yang bagus dan sempurna. Namun hasil fotonya tersebut tetap saja membuatnya tidak puas.
Ia pun putus
sekolah dan hanya tinggal dirumah untuk berfoto akibat hasil jepretannya itu
masih kurang memuaskan baginya. Kondisi tersebut tentunya membuat orang tuanya
khawatir akan tindakan anaknya itu. Namun, ketika orang tuanya menasehatinya,
ia justru menjadi anak yang sangat agresif dan nekat bunuh diri dengan meminum
obat yang membuatnya overdosis. Gilak apa yha ni orang !hkshksh!.
Pria Kecanduan Selfie Terbukti Anti Sosial
Jesse juga memaparkan bahwa pria yang suka selfie terbukti anti-sosial. Para pria tersebut ingin terlihat menarik, pintar dan lebih baik dari orang lain.
Objektivikasi diri, menurut Jesse, adalah perilaku yang menjadikan diri sendiri sebagai obyek atau benda, alias tidak memanusiakan diri. Ini membuat seseorang mengalami depresi, menghilangkan performa kognitifdan mengalami kelainan makan.
Yang mengejutkan, hal semacam ini biasanya hanya terjadi pada wanita. Namun studi ini berhasil membuktikan bahwa objektivikasidiri terjadi juga pada lelaki yang terlalu sering memposting foto di sosial media.
Siap-siap cek Facebook dan Instagram, barangkali ada teman pria Anda yang seringkali mengunggah foto-foto selfienya Ladies.